Inovasi Sintesis Polyethylene sebagai Bahan Bakar Berbantuan Karbon Aktif Kulit Singkong dalam Upaya Mewujudkan SDG’s
Keywords:
karbonaktif, polyethylene, energi terbarukanAbstract
Krisis kebutuhan energy berupa bahan bakar minyak maupun bahan bakar gas semakin meningkat. Disamping itu jumlah limbah plastik mengalami peningkatan hingga 15% per tahun yang menyebabkan berbagai persoalan lingkungan. Penanggulangan limbah plastic seperti polyethylene saat ini dinilai kurang optimal, sehingga diperlukan alternatif lain salah satunya dengan proses sintesis polyethylene menjadi bahan bakar. Sintesis dilakukan melalui proses catalytic cracking
dengan bantuan katalis karbonaktif kulit singkong teraktivasi ZnCl2. Hasil uji menunjukkan bahwa karbonaktif kulit singkong sebagai katalis sangat baik karena memenuhi Standard Nasional Indonesia (SNI) yaitu kadar air 6,11%, kadar abu 5,83%, kadar zat mudah menguap 9,88%, dan kadar karbon terikat 84,29%. Hasil bahan bakar yang didapatkan juga optimal yaitu sebanyak 22 ml dengan bantuan katalis karbonaktif, sementara hasil bahan bakar tanpa bantuan katalis karbonaktif sebanyak 5 ml