Uji Efektivitas Individu dan Sinergitas antara Ekstrak Kayu Secang dan Daun Ketepeng Cina sebagai Produk Antimikroba pada Cairan Sanitasi Tangan
Keywords:
Caesalpinia sappan L, Cassia alata L., antimikrobaAbstract
Pandemi Covid-19 telah menelan banyak korban jiwa dan terus berlangsung hingga saat ini. Sehubungan dengan itu, cairan sanitasi tangan merupakan salah satu produk yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai intervensi pencegahan penularan Covid-19. Adanya aktivitas antimikroba pada Caesalpinia sappan L. dan Cassia alata L. mendorong peneliti untuk
memanfaatkan potensi kedua tanaman tersebut sebagai cairan sanitasi tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan produk antimikroba dari ekstrak kedua tanaman, mengetahui potensi masing-masing ekstrak, juga sinergitas keduanya sebagai produk antimikroba berdasarkan uji laboratorium. Penelitian dilakukan melalui pengekstrakan metode dekokta, pengujian di laboratorium dengan metode dilusi untuk mengetahui potensi kedua ekstrak secara individu (konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100%) dan gabungan kedua ekstrak tanaman (rasio 1:1, 1:2, 2:1) untuk mengetahui KHM dan KBM-nya sebagai produk antimikroba. Berdasarkan hasil uji laboratorium, hanya ekstrak Caesalpinia sappan konsentrasi
100% yang dapat membunuh pertumbuhan koloni bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan yang didapat: 1) Pembuatan cairan sanitasi tangan metode dekok cukup dengan di-tim dengan aquadest pada suhu 90 selama 30 menit, kemudian disaring, 2) Ekstrak dekok Caesalpinia sappan konsentrasi 100% berpotensi untuk dijadikan produk antimikroba, dan 3) Gabungan kedua ekstrak tanaman kurang berpotensi sebagai produk antimikroba.