PENAJAMAN MAKNA MELALUI PARODI, KITSCH, DAN CAMPDALAM PUISI “HUJAN BULAN JUNI” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO:SEBUAH KAJIAN POSMODERNISME

Authors

  • Edi Susanto SMA Negeri 3 Semarang

Keywords:

camp; kitsch; parodi; penajaman

Abstract

Pemakaian bahasa kias dalam puisi menjadikan pembaca kadang-kadangtidak mudah menemukan makna daribahasa yang penuh keindahanpada puisi. Karena itu, sebagai bagian dari apresiasi karya sastra dibutuhkan kajian yang bisa mempertajam makna sebuah puisi. Analisis penajaman makna puisi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teori posmodernisme. Puisi “Hujan Bulan Juni” tulisanSapardi Djoko Damono menjadiobjek kajiansederhana ini. Batas kajian dalam penelitian ini hanya berfokus pada makna kata, frasa, baris, dan bait yang terdapat padapuisi Sapardi tersebut. Kajian ini bermaksudmenggambarkan makna yangterdapatpada puisi ituberdasarkan tiga idiomestetika posmodernisme, yaitu parodi, kitsch, dan camp, yang disampaikan olehpakar posmodernisme Jean Francois-Lyotard. Kajiandalam artikel ini menerapkan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknikkajian yang diaplikasikan yaitu mendokumentasikan, memustaka, dan mencatat. Hasil kajian ini menunjukkan puisi“Hujan Bulan Juni” dapat dianalisisberdasarkan tiga idiom posmodernisme tersebut. Ketiga idiom posmodernisme itumenjadi alat penajaman makna puisi tersebut. Dari ketiga idiom tersebut yang dominan digunakan dalam puisi itu adalah parodi.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-01-01

Issue

Section

Articles