DETEKSI JENIS KELAMIN TELUR AYAM BERDASARKAN INDEKS DAN BERAT MENGGUNAKAN ARDUINO

Authors

  • Rafa Aditya Reyfaza, Rizqy Bahtiar Hapsara SMA Negeri 3 Semarang

Keywords:

DOC, indeks, Arduino ESP 32, Ultrasonic HC SR04, Loadcell, telur.

Abstract

Pemilihan DOC (Day Old Chic) yang dihasilkan dari telur yang menetas berdasarkan criteria seperti penentuan jenis kelamin, bobottetas dan kondisi DOC (Day Old Chic) akan sangat membantu dalam upaya pemuliaan karena dapat menentukan DOC (Day Old Chic). itu harus ditolak. Pada ayam petelur, anak ayam jantan tidak diinginkan karena tidak bertelur. Bahkan menggemukkannya pun dianggap tidak menguntungkan, karena dagingnya terlalu sedikit. Solusinya, segera setelah menetas, anakan jantan akan dimusnahkan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalahberattelur dan indeks kesuburan telur berupa panjang dan lebar. Jika pada umumnya diukur menggunakan jangka sorong yang akan memakan banyak waktu dan kurang efektif, maka pada penelitian ini kami berinovasi membuat alat ukur pengganti jangka sorong berupa sensor ultrasonik HC SR04 dan alat pemberat. sensor atau Loadcell. Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan EGGUNO untuk mengetahui jenis kelamin telur ayam yang belum menetas dengan cara mengukur indeks dan bobot telur ayam fertil, mengetahui cara kerja dan efektifitas EGGUNO dalam menganalisis jenis kelamin telur ayam menggunakan nilai SUS, dan Analisis SWOT EGGUNO berbasis Arduino dengan bahasa pemrograman C Language layak untuk digunakan. Berdasarkan data hasil uji Egguno dapat mendeteksi jenis kelamin telur ayam dengan persentase ayam jantan dan betina yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan. Hasil pengukuran beberapa butir telur dari sensor dapat menghasilkan data dengan presisi 100%. Dari hasil perhitungan kuesioner metode SUS diperoleh dari 20 responden total nilai EGGUNO sebesar 85,53 yang diperkuat dengan analisis SWOT.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-01-01

Issue

Section

Articles